Ahlan Wa Sahlan,,
selamat datang di blog saya yang penuh dengan beragam kejutan,,hahaha
yang penting heppi

Kamis, 06 Januari 2011

Al Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa

inilah salah seorang tokoh yang membuat hati ini bergetar saat beliau berdiri untuk menyampaikan tausiyah dan mengajak umat untuk meneladani akhlak yang suci nan luhur yang datangnya dari orang yang paling suci panutan umat seluruh dunia yaitu Sayyidina Muhammad SAW.


Habibana Munzir bin Fuad Al Musawa pimpinan Majelis Rasulullah SAW, yang namanya sudah tidak asing di telinga para pecinta Rasulullah SAW. Beliau dilahirkan di Cipanas Cianjur Jawa barat, pada hari jum’at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393H.  Setelah beliau menyelesaikan sekolah menengah atas, beliau mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma’had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kursus bhs.Arab di LPBA Assalafy Jakarta timur, lalu memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur, kemudian beliau meneruskan untuk lebih mendalami Syari’ah ke Ma’had Darul Musthafa, Tarim Hadhramaut Yaman pada tahun 1994, selama empat tahun, disana beliau mendalami Ilmu Fiqh, Ilmu tafsir Al Qur;an, Ilmu hadits, Ilmu sejarah, Ilmu tauhid, Ilmu tasawuf, mahabbaturrasul saw, Ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.


beliau orang yang sangat santun dalam bertutur kata lemah lembut sangat santun. dan beliau pun sangat mencintai gurunya yaitu al allamah al arifbillah assayyid al Habib Umar Bin Hafidz, yakni guru yang sangat beliau teladani akhlaknya karena beliau lah Habib Umar salah satu aslafunas sholihin di jaman sekarang, bisa dikatakan imam syafi'i jaman sekarang, beliau lah yang membuat perubahan yang berarti dalam hidup Habib Munzir Almusawa.
Setelah selesai belajar di ponpes darul musthafa Habib Munzir Al-Musawa kembali ke Indonesia pada tahun 1998, dan mulai berdakwah, dengan mengunjungi rumah rumah, duduk dan bercengkerama dg mereka, memberi mereka jalan keluar dalam segala permasalahan, lalu atas permintaan mereka maka mulailah Habib Munzir membuka majlis, jumlah hadirin sekitar enam orang, beliau terus berdakwah dengan meyebarkan kelembutan Allah swt, yang membuat hati pendengar sejuk, beliau tidak mencampuri urusan politik, dan selalu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah swt, bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll, tapi justru mewarnai semua gerak gerik kita dengan kehidupan yang Nabawiy, kalau dia ahli politik, maka ia ahli politik yang Nabawiy, kalau konglomerat, maka dia konglomerat yang Nabawiy, pejabat yang Nabawiy, pedagang yang Nabawiy, petani yang Nabawiy, betapa indahnya keadaan ummat apabila seluruh lapisan masyarakat adalah terwarnai dengan kenabawian, sehingga antara golongan miskin, golongan kaya, partai politik, pejabat pemerintahan terjalin persatuan dalam kenabawiyan, inilah Dakwah Nabi Muhammad saw yang hakiki, masing masing dg kesibukannya tapi hati mereka bergabung dg satu kemuliaan, inilah tujuan Nabi saw diutus, untuk membawa rahmat bagi sekalian alam. Majelisnya mengalami pasang surut, awal berdakwah ia memakai kendaraan umum turun naik bus, menggunakan jubah dan surban, serta membawa kitab-kitab. Tak jarang beliau mendapat cemoohan dari orang-orang sekitar. Beliau bahkan pernah tidur di emperan toko ketika mencari murid dan berdakwah. Kini majlis taklim yang diasuhnya setiap malam selasa di Masjid Al-Munawar Pancoran Jakarta Selatan, yang dulu hanya dihadiri tiga sampai enam orang, sudah berjumlah sekitar 30.000 hadirin setiap malam selasa, Habib Munzir sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta dan sekitarnya, dan mulai mengadakan majelis akbar di monumen nasional (monas) yang dihadiri kurang lebih sekitar 1 sampai 2 juta muslim dari berbagai daerah di seluruh tanah air bahkan hingga tamu mancanegara datang menghadiri majelis beliau baik saat acara akbar maupun saat majelis mingguan di masjid almunawar pancoran. beliau juga membuka majelis nisa yaitu majelis khusus wanita yang membahas fiqh wanita setiap hari minggu di kediaman beliau di bilangan komplek hankam pancoran jakarta selatan.


 sungguh bergetar hati ini bila mendengar kisah perjalanan dakwah beliau dalam perjuangannya menegakkan ajaran dan tuntunan luhur Sayyidina Muhammad SAW di bumi indonesia ini khususnya kota jakarta yang semakin hari semakin hancur akhlak dan moral bangsa kita ini...
kita bermunajat kepada Allah azza wa jalla untuk menambah dan menyehatkan selalu ulama - ulama dan para sholihin di bumi indonesia ini agar kita dan umat Sayyidina Muhammad SAW aman dan damai bahagia di dunia dan akhirat melalui tuntunan luhur Sayyidina Muhammad SAW,,amin Allahhumma Amin..
ALLAHHU AKBAR
ALLAHHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD SAW






Huallahhualam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar